Berbohong merupakan salah satu perilaku tak baik yang paling umum dilakukan oleh semua orang baik orang tua atau anak muda, bahkan anak kecilpun bisa berbohong. Terkadang sebagian orang menutupi kebiasaan berbohong itu dengan alasan mereka berbohong putih alias berbohong demi kebaikan. Namun, berbohong bisa mendatangkan malapetaka besar bagi siapapun.

Dalam percintaan, kehidupan bisnis, politik dan kehidupan sehari-hari, sangat penting sekali untuk dapat mengidentifikasi perbedaan antara kebohongan dan kejujuran. Sebenarnya, sangat sulit untuk mengetahui apakah seseorang itu berbohong atau tidak. Beberapa orang bisa berbohong dengan amat mudah seperti mereka mengatakan hal sebenarnya.

Namun, anda harus mampu memahami apakah seseorang yang berbicara dengan anda itu berbohong atau tidak. Kalau tidak, anda akan mudah ditipu oleh orang lain. Satu masalahnya adalah bagaimana cara anda tahu mereka berbohong atau tidak?

Berikut tips untuk mengetahui apakah lawan bicara anda bohong atau bukan.

1. Gugup.


Berbohong memiliki gejala yang hampir sama dengan ketegangan. Dalam berbagai situasi ketika kita berniat untuk berbohong, kita dapat merasa gugup, saat mencoba menutupi kesalahan. Cara mudahnya yaitu mengetahui sifat dasar seseorang kemudian mengetahui perbedaannya. Jika seseorang biasanya terlihat santai, kemudian tiba-tiba sering berkedip dan melakukan gerakan mata yang tidak biasa, menjilat lidah dan menyentuh wajah dapat dijadikan ciri-ciri seseorang sedang berbohong.


2. Perhatikan bahasa tubuh.


Amati bahasa tubuh gestur yang tampak menutupi bagian tertentu dari wajah atau tubuh. Menyentuh hidung merupakan ciri khas dari gejala ketegangan. Saat Bill Clinton bersaksi di depan juri mengenai hubungannya dengan Monica Lewinsky, tubuhnya secara alami melakukan bahasa tubuh yang normal ketika menjawab dengan benar. Namun, ketika dia dipaksa lebih jauh mengenai hal itu, dia tampak menyentuh hidungnya setiap empat menit. Totalnya, sekitar 26 kali. Jika anda mengawasi bahasa tubuh pembohong dengan cermat, anda akan melihat bahwa bahasa tubuhnya seperti bentuk proteksi diri. Orang itu mencoba untuk melindungi diri sendiri dengan tindakan tertentu seperti mundur ke belakang, menyilangkan lengannya, atau meremas tangan.

3. Gelisah berlebihan.


Perhatikan jika seseorang yang anda curigai berbohong, menggaruk atau menggesek pakaiannya. Jika anda tengah berbohong dan ingin menutupinya, kontrol pandangan anda dan tempatkan tangan anda dengan tenang tanpa terlihat tidak alami.

4. Senyum berlebihan.

Di samping dari tampilan menyeringai khas pembohong, studi menemukan orang tersenyum lebih banyak ketika mereka mengatakan yang sebenarnya.

5. Percaya pada naluri anda. 

Seringkali kita bisa mendeteksi seseorang berbohong secara intuisi dibandingkan secara ilmiah. Mungkin benar jika pepatah kuno mengatakan, jika anda mencurigai seseorang berbohong, mungkin anda benar.

6. Anda akan melihat bahwa orang yang berbicara pada anda menghindari kontak mata. 

Matanya akan lebih sering berkedip atau berputar ke arah lain. Hal ini mengindikasikan kondisi mental yang tidak nyaman.

7. Orang itu menunjukkan kebingungan saat berbicara.

Saat dia berbohong, dia akan memikirkan tentang kesalahannya pada waktu yang sama. Hal ini akan mengganggu perhatiannya dalam percakapan tersebut.

8. Pembohong berpura-pura kebingungan dalam percakapan.

Dia menciptakan kebingungan tersebut sehingga dia bisa mendengar pendapat orang lain dan menyetujui mereka. Kadang kala, pembohong menunjukkan perilaku yang berkebalikan. Dia ingin berkata tidak tapi dia menganggukkan kepalanya.


9. Tawa yang berlebihan.

Tawa yang berlebihan dan rasa setia kawan berlebihan bisa menjadi tanda penting kebohongan. Pembohong itu ingin berpura-pura menunjukkan bahwa dia adalah teman anda, sehingga anda akan mulai mempercayainya.

10. Saat pembohong mengetahui bahwa pendengarnya tahu akan kebohongannya, dia akan segera merasa tersinggung.

Hal yang sama terjadi dalam kasus percakapan melalui telepon. Orang yang berbohong cenderung menutup telepon atau cepat-cepat mengubah topiknya.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: